Friday, January 8, 2016

Contoh Perhitungan SHU

A. Pengertian SHU
Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992 disebutkan Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Dalam proses penghitungannya, nilai SHU anggota dapat dilakukan apabila beberapa informasi dasar diketahui sebagai berikut:
1.       SHU total kopersi pada satu tahun buku
2.       bagian (persentase) SHU anggota
3.       total simpanan seluruh anggota
4.       total seluruh transaksi usaha ( volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
5.        jumlah simpanan per anggota
6.       omzet atau volume usaha per anggota
7.       bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
8.       bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota

B. Menghitung Pembagian Sisa Hasil Usaha
Sisa hasil usaha adalah selisih antara pendapatan dan biaya dalam usaha koperasi. Perhitungan SHU sebagai berikut.

  • Jasa Modal adalah sisa hasil usaha yang diterima anggota sebagai imbalan karena menyimpan uang di koperasi sebagai modal. Rumus SHU jasa modal sebagai berikut.

=Simpanan anggota yang bersangkutan x Jasa modal
               Total simpanan seluruh anggota

  • Jasa penjualan adalah sisa hasil usaha yang diterima anggota karena jasanya membeli di koperasi. Rumus SHU jasa penjualan sebagai berikut.
=Penjualan koperasi terhadap anggota x jasa pembelian
                    Total penjualan seluruh anggota
  • Jasa pembelian adalah sisa hasil usaha yang diterima anggota koperasi karena barang dan jasa yang dihasilkan dibeli oleh koperasi. Rumus SHU jasa pembelian sebagai berikut
=Pembelian terhadap anggota x jasa pembelian
          Total pembelian seluruh anggota

C. Contoh perhitungan SHU
  1. Koperasi "Mega Mendung" mempunyai data sebagai berikut.
Modal anggota       Rp. 30.000.000
Pinjaman anggota  Rp. 15.000.000
SHU                       Rp. 7.500.000
Dengan ketentuan: jasa modal 40%
                               jasa pinjam 20%
Bu susi sebagai anggota koperasi "Mega Mendung" data sebagai berikut.
Jumlah simpanan Rp. 1.500.000
Jumlah pinjaman  Rp. 750.000

jawab:
Jasa Modal 40% x 7.500.000=3000.000
Jasa pinjaman 20% x 7500.000=1.500.000
SHU jasa simpanan
=1.500.000 x 3.000.000=150.000
  30.000.000
SHU jasa pinjaman
=750.000 x 1.500.000  =75.000
  15.000.000
 Jadi SHU Bu Susi adalah 150.000+75.000= 225.000

Thursday, January 7, 2016

Fungsi Koperasi diberbagai Negara Berkembang

Pembangunan koperasi dapat diartikan sebagai proses perubahan yang menyangkut kehidupan perkoperasian guna mencapai kesejahteraan anggotanya. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang saat ini, juga ikut membangun atau mengembangkan Koperasi. Koperasi sendiri di Indonesia diartikan sebagai suatu organisasi yang berazaskan kekeluargaan yang bertujuan untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat dilingkungannya. Pembangunan koperasi di Indonesia saat ini sudah sangat cepat. Hal ini terbukti dengan masuknya koperasi di lingkungan - lingkungan sekolah dan pedesaan. Di sekolah murid-murid di ajarkan untuk mengikuti kegiatan kekoperasian agar mereka mengerti betapa bergunanya ikut dalam keanggotaan koperasi.
Koperasi di Indonesia
Fungsi Koperasi dan Peran Koperasi tercantum dalam UU No.25 Tahun 1992, sebagai berikut :
1.      Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2.       Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3.      Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
4.      Fungsi koperasi dan peran koperasi untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama yang didasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Koperasi di Malaysia
Gerakan koperasi pertama kali bertapak di malaysia jauh sebelum negara itu terbentuk pada pertengkaran dekade 50-an, pada tahun 1922, sebuah koperasi untuk pertama kalinya berdiri dengan nama syarikat bekerjasama kampung tebuk haji musa. Koperasi ini kelak bertransformasi menjadi koperasi kaki tangan telekom malaysia berhad, di singkat kota mas. Setelah itu koperasi menyebar ke negara negara bagian lainnya, menyeberang ke serawak pada tahun 1949 dan di sabah pada tahun 1959.
Saat ini sekitar ada 440 koperasi di johor dengan anggota sekitar 350.000 orang, serta total aset senilai RM 420 juta serta simpanan tunai sekitar RM 141 juta. Sejumlah koperasi dengan manajemen yang sangat baik dapat ditemui di johor, antara lain koperasi guru-guru johor berhad, koperasi universitas teknologi malaysia berhad dan koperasi permodalan melayu negeri johor berhad ini merupakan koperasi yang dijalankan.


1.      Fungsi keuangan dan perbankan
Koperasi dengan fungsi kewangan dan perbankan telah mempelopori perkembangan gerakan koperasi sejak tahun 1920an. Koperasi fungsi ini menjalankan aktiviti kewangan iaitu menyediakan pinjaman kepada anggota pada kadar faedah yang berpatutan. Aktiviti lain di bawah fungsi ini ialah pajak gadai secara islam (Ar-Rahnu), pelaburan dan perkhidmatan insuran. Anggota-anggotanya adalah terdiri daripada mereka yang bergaji tetap terutamanya di sektor awam, badan berkanun dan swasta. Pada masa ini 2 buah koperasi yang khusus menjalankan fungsi perbankan iaitu Bank Kerjasama Rakyat Malaysia Berhad dan Bank Persatuan Malaysia Berhad.

2.      Fungsi perumahan
Tumpuan koperasi jenis ini ialah menjalankan projek-projek perumahan untuk anggota-anggotanya. Kebanyakan projek bertumpu kepada rumah berkos rendah dan sederhana. Harga jualan rumah-rumah ini adalah di dalam lingkungan keupayaan anggota dan pada umumnya sekitar 20% hingga 30% lebih rendah daripada harga yang lazimnya ditawarkan di pasaran.

3.      Fungsi penggunaan
Tujuan utama koperasi fungsi pengguna adalah untuk membantu anggota-anggotanya mendapatkan barangan yang berkualiti pada harga yang berpatutan. Di antara aktiviti yang dijalankan oleh koperasi ini adalah seperti pasar mini, pasaraya, kedai runcit, stesen minyak, kedai alatan rumah dan lain-lain.
Koperasi fungsi pengguna di peringkat sekolah pula diperkenalkan dengan tujuan untuk menanam sifat berjimat-cermat dan memupuk asas keusahawanan di kalangan pelajar. Di antara aktiviti utama yang dijalankan ialah mengusahakan kantin sekolah, kedai buku, kedai dobi dan kelas komputer.

4.      Fungsi pengangkutan

Sebahagian besar koperasi fungsi pengangkutan adalah terdiri daripada koperasi di rancangan pembangunan tanah seperti FELDA, RISDA dan FELCRA yang menjalankan aktiviti mengangkut hasil pertanian ke kilang pemprosesan. Selain daripada koperasi peserta rancangan, koperasi lain yang menjalankan fungsi pengangkutan adalah seperti koperasi pengusaha teksi, pengusaha bas dan lori.

Tuesday, January 5, 2016

Perkembangan Laporen Keuangan Koperasi

PERKEMBANGAN MODAL KOPKAR GUNUNG GEULIS COUNTRY CLUB
Perkembangan modal koperasi karyawan  ini dari tahun ke tahun sangatlah deviden. Koperasi ini mulai berdiri tahun 2002 dengan modal Rp 15.545.000 dan mendapat simpanan anggota sebesar Rp 8.300.000 hingga tahun 2014 dengan modal Rp 230.678.400 mendapat simpanan anggota sebesar Rp 110.000.000

PERKEMBANGAN NERACA KOPKAR GUNUNG GEULIS COUNTRY CLUB (per 31 Desember 2014)

Berdasarkan data yang telah saya dapatkan dari berbagai sumber, perkembangan neraca koperasi karyawan ini mengalami kenaikan dari periode sebelumnya dimana pada periode tahun 2013 total aktiva dan pasiva menunjukan nilai yang sama yaitu sebesar Rp 400.660.654 meningkat menjadi Rp 474.793.829


LAPORAN LABA RUGI KOPKAR GUNUNG GEULIS COUNTRY CLUB
Pada laporan laba rugi koperasi karyawan ini pada periode 31 Des 2014 diketahui bahwa total pendapatan kopkar sebesar Rp 1.430.991.154 lalu harga pokok penjualan kopkar sebesar Rp 1.319.098.085 sehingga dapat kita ketahui Laba Kotor dari Kopkar ini adalah sebesar Rp 111.893.069. Beban-beban yang dikeluarkan oleh kopkar ini yaitu Beban Karyawan meliputi beban Gaji, THR dan konsumsi karyawan, Beban Perbaikan dan Reparasi, dan juga Beban Lain-lain totalnya sebesar Rp 79.842.232. Jadi dapat disimpulkan bahwa total Laba bersih yang didapatkan Koperasi Karyawan Gunung Geulis Country Club ini adalah sebesar Rp 32.056.838

PERKEMBANGAN PEMBAGIAN SHU KOPKAR GUNUNG GEULIS COUNTRY CLUB
Perkembangan keuntungan dari SHU Koperasi Tantri dari tahun ke tahun terus meningkat. Gambar dibawah ini merupakan perhitungan SHU tahun 2014, dimana total SHU adalah Rp 28.850.000. Mulai dari tahun 2002 dengan modal simpanan Rp 15.545.000 koperasi mendapat keuntungan sebesar Rp 2.200.500 dengan menyisakan cadangan sebesar Rp 853.236 hingga tahun 2014 dengan modal Rp 230.678.400 mendapat keuntungan sebesar Rp 74.445.000 dengan cadangan sebesar Rp 54.532.000