Jawablah pertanyaan berikut serta jelaskanlah!
1. Jelaskan tentang pengertian Organisasi sebagai Badan
maupun sebagai Terstruktur!
Jawab:
Organisasi adalah sekelompok orang dalam suatu wadah untuk
mewujudkan suatu tujuan bersama.
Organisasi sebagai badan adalah dalam arti badan organisasi
memiliki arti sebagai kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan namun dalam arti bagan organisasi memiliki arti sebagai gambaran
sekematis tentang hubungan kerjasama dari orang yang melakukan hubungan demi
mencapai tujuan.
Organisasi sebagi terstruktur adalah suatu susunan antara
tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Rentang Kendali dan
Jelaskan pula faktor-faktor apa saja yang menentukan tinggi redahnya Rentang
Kendali!
Jawab: Rentang Kendali adalah jumlah bawahan langsung yang
dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Rentang
Kendali (span of control) sangat perlu dalam pengorganisasian, karena
berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi, dan kepemimpinan seorang
pemimpin (manajer).
Faktor yang
mempengaruhi Rentang Kendali
1.
Sifat dan terperincinya rencana
2.
Latihan-latihan dalam perusahaan
3.
Posisi Manager dalam perusahaan
4.
Dinamis & Statisnya Organisasi
5.
Efektivitas Komunikasi
6.
Tipe pekerjaan yang dilakukan
7.
Kecakapan & Pengalaman Manager
8.
Span of Personality and Energy
9.
Dedikasi dan Partisipasi bawahan
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur organisasi
matriks dan apa saja keunggulan serta kelemahannya!
Jawab: Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang
menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi
fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen
periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan
pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah,
universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
Kelebihan struktur organisasi matriks antara lain:
1.
Sesuai untuk beban kerja yang fluktuatif
2.
Tujuan proyek menjadi lebih jelas
3.
Memungkinkan untuk merespon pada beberapa sektor
lingkungan secara serentak
4.
Banyak jalur untuk melakukan komunikasi
5.
Pekerjaan dapat dipahami secara lebih jelas
6.
Adapun kekurangan struktur organisasi matriks
antara lain:
7.
Strukturnya sangat rumit
8.
Biaya relatif
tinggi
9.
Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan
1.
Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda
sehingga memerlukan koordinasi kuat.
4. Jelaskan pengertian organisasi formal dan organisasi
informal beserta karakteristiknya masing masing!
Jawab:
Organisasi formal
Organisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki
struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan
secara jelas. Atau organisasi yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan
hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat
dalam suatu organisasi). Atau organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan
strukturnya secara jelas disusun. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau
sasaran. Tujuan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur
organisasi yang akan dibuat.
Ciri-Ciri Organisasi Formal
·
Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan
yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari
organisasi formal adalah jabatan-jabatan.
·
Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam
tugas-tugas; tugas-tugas organisasi disalurkan
di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi
·
Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban
diberikan kepada jabatan. Yakni, satu-satunya saat bahwa seseorang diberi
kewenangan untuk melakukan tugas-tugas jabatan adalah ketika ia secara sah
menduduki jabatannya.
·
Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur
menurut suatu tatanan hierarkis. Hierarkinya mengambil bentuk umum suatu
piramida, yang menunjukkan setiap pegawai bertanggung jawab kepada atasannya
atas keputusan-keputusan bawahannya serta keputusan-keputusannya sendiri.
·
Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum
tetapi tegas, yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan
fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi.
·
Proesedur dalam organisasi bersifat formal dan
impersonal – yakni, peraturan-peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang.
Jabatan diharapkan memiliki orientasi yang impersonal dalam hubungan mereka
dengan langganan dan pejabat lainnya.
·
Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu
sistem disiplin merupakan bagian dari organisasi.
·
Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan
pribadi dan kehidupan organisasi.
·
Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi
berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga,
atau koneksi lainnya.
·
Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan
kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan
prestasi kerja.
Organisasi informal
Organisasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau
lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak
disadari. Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik
secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu
eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar
anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.
Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam
bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila
hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
Organisasi Informal memiliki ciri-ciri :
·
Lepas
·
Fleksibel
·
Tidak terumuskan
·
Spontan
5. Jelaskan perbedaan antara pengelolaan Organisasi secara
Sentralisasi dengan Desentralisasi! Apa keunggulan dan kelemahannya masing
masing!
Jawab: Organisasi Sentralisasi adalah memusatkan seluruh
wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada
suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama
di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
Keunggulan Sentralisasi adalah:
- Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
- Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi. Tidak perlu jenjang koordinasi yang terlalu jauh antara unit pengambilan keputusan dan yang akan melaksanakan atau terpengaruh oleh pengambilan keputusan tersebut.
- Peningkatan resource sharing dan sinergi. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat.
- Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain. Satu aset dapat dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda.
- Perbaikan koordinasi. Koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command.
- Pemusatan expertise. Keahlian dari anggota organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan dapat memberi wewenang.
Kelemahan Sentralisasi adalah:
- Kemungkinan penurunan kecepatan pengambilan keputusan dan kualitas keputusan. Pengambilan keputusan dengan pendekatan sentralisasi seringkali tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang sekiranya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan tersebut.
- Demotivasi dan disinsentif bagi pengembangan unit organisasi. Anggota organisasi sulit mengembangkan potensi dirinya karena tidak ada wahana dan dominasi pimpinan yang terlalu tinggi.
- Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya respon sekelompok orang saja.
- Peningkatan kompleksitas pengelolaan. Pengelolaan organisasi akan semakin rumit karena banyaknya masalah pada level uniit organisasi yang di bawah.
- Perspektif luas, tetapi kurang mendalam. Pimpinan organisasi akan mengambil keputusan berdasarkan perspektif organisasi secara keseluruhan tapi tidak atau jarang mempertimbangkan implementasinya akan seperti apa.
- Organisasi Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau orgaanisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.
Keunggulan Desentralisasi adalah:
- Jenjang manajemen lebih sedikit (flat)
- Birokrasi berkurang. Pengambilan keputusan akan berada pada unit yang sekaligus melaksanakan.
- Lebih responsif terhadap perubahan. Unit organisasi akan lebih mudah menghadapi situasi terkini karena pengambilan keputusan ada pada unit desentralisasian.
- Lebih mendorong kreativitas dan pengembangan ide baru. Unit-unit organisasi yang ada akan berupaya mengembangkan potensi dirinya.
- Motivasi karyawan lebih tinggi. Anggota organisasi akan mempunyai rasa memiliki organisasi yang tinggi dan termotivasi untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja unit organisasinya.
- Keterlibatan karyawan lebih besar. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa partisipasi yang lebih tinggi akan meningkatkan kinerja organisasi.
- Kapabilitas organisasional meningkat. Kecakapan organisasi akan lebih meningkat karena tersedianya sumber daya manusia yang terlatih dan teruji dalam memimpin organisasi.
Kelemahan Desentralisasi adalah:
- Manajer pada tingkat yang lebih rendah dapat membuat keputusan yang tidak sejalan dengan strategi umum perusahaan.
- Dapat terjadi kurangnya koordinasi antar manajer.
- Manajer pada level yang lebih rendah mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan perusahaan secara keseluruhan
- Dalam organisasi terdesentralisasi, agak sulit untuk menyebarkan gagasan inovatif secara efektif.
No comments:
Post a Comment