Tuesday, October 28, 2014

Tugas 5S

Nama Dosen: Sugeng Lestari, SE, MM
Kelas              :1eb23
Type               :Essay
Oleh               :Kevin Agam Priyadi

Soal
  1. Jelaskan Ciri-ciri dari Usaha kecil!
  2. Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari bisnis usaha kecil!
  3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Wirausaha!
  4. Jelaskan berbagai sikap yang perlu diperlihatkan oleh seorang wirausaha dalam rangka membuat bisnisnya berhasil!
  5. Jelaskan berbagai cara yang dapat ditempuh jika seorang ingin menjadi Wirausaha!


Jawaban

CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL
1.      Pengertian Usaha Kecil Menengah ( Perusahaan Kecil )
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pengertian Usaha Kecil yaitu: Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Kriteria Usaha Kecil menurut Undang-Undang Republik Indonesua adalah sebagai berikut:2
a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kecil 
2.       Menurut Muhammad Taufiq, UKM memiliki ciri-ciri skala usaha kecil, padat karya, berbasis sumberdaya lokal dan sumberdaya alam, pelaku banyak, dan menyebar, sehingga dari ciri-ciri tersebut dapat diuraikan beberapa kekuatan dan kelemahan UKM sebagai berikut:

a) Skala usaha kecil
Salah satu karakter penting dari UKM adalah skala usahanya yang relatif kecil. Meskipun batas atas kategori usaha kecil adalah dengan omset maksimal 1 miliar, namun dalam kenyataannya sebagian besar usaha kecil justru memiliki omset dibawah 500 juta. Mengacu pada argumentasi bahwa salah satu sumber keunggulan adalah melalui economies of scale, maka akan sulit bagi usaha berskala kecil secara individual untuk bersaing dengan usaha berskala besar dalam suatu aktivitas bisnis yang sama.

b) Padat karya
Produk usaha berskala kecil pada umumnya sangat padat karya. Kegiatan produksi yang melibatkan banyak tenaga kerja sebagai konsekuensi dari aktivitas yang menghasilkan produk yang berciri hand made. Produk UKM yang bersandar pada keahlian dan keterampilan tangan ini membawa konsekuensi pada kurangnya aspek presisi dan kesulitan untuk distandarisasi. Disamping memiliki kelemahan, aktivitas bisnis yang mengandalkan keterampilan individu tentu juga memiliki keunikan, sehingga mendapat pasar yang tersendiri. Keunikan produk UKM dapat dikembangkan sebagai sumber keungulan menghadapi produk-produk yang berbasis pabrikasi (produk cetak).

c) Berbasis sumberdaya lokal dan sumberdaya alam.
Salah satu ciri dari orientasi berusaha di kalangan UKM pada umumnya adalah lebih kepada upaya melakukan aktivitas apa yang bisa dilakukan dengan sumberdaya yang ada, ketimbang memproduksi sesuatu yang diminta oleh pasar. Dengan kata lain aktivitas usaha UKM lebih kepada production oriented, memproduksi sebaik mungkin apa yang bisa dilakukan dengan bertumpu pada ketersediaan sumberdaya yang ada. Karakter aktivitas bisnis UKM seperti ini menghasilkan produk-produk unggulan yang komparatif pada masing-masing wilayah. Kebersinambungan usaha yang berbasis sumberdaya alam tentu sangat rentan, manakala UKM terlibat dalam aktivitas produksi yang mengeksploitasi sumberdaya alam yang tidak terbaharui.

d) Pelaku banyak
Karena hampir tidak ada barrier to entry pada aktivitas bisnis UKM, baik dari aspek teknologi, investasi, manajemen, perlindungan hak intelektual, maka sangat mudah bagi masyarakat untuk masuk ke dalam industri yang digeluti oleh UKM. Sebagai konsekuensinya relatif sangat banyak pelaku bisnis UKM dalam sektor dan kegiatan bisnis tertentu. Di satu sisi struktur usaha seperti ini sangat baik untuk mendorong kompetisi, tetapi di lain pihak UKM sering dihadapkan pada kondisi dimana banyak UKM sebagai produsen menghadapi kekuatan monopsonis.

e) Menyebar
Aktivitas bisnis UKM dapat dijumpai hampir diseluruh pelosok tanah air serta diberbagai sektor. Dengan demikian, bila UKM dapat mengembangkan jaringan yang efektif, maka konsep global production dapat dipenuhi, karena UKM mampu menghasilkan produk di mana saja dan memasarkannya ke mana saja serta kapan saja. Dengan kata lain produk UKM yang sejenis sangat mudah diperoleh masyarakat dimana saja dan kapan saja.

3.      Wirausahawan (bahasa Inggris: entrepreneur) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusunoperasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
4.       
A. Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya.
Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya.
Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan.
Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.

b. Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komimten yang jelas, terarah dan bersifat progressif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan mengidentifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, problem solving bagi masalah konsumen, dan sebagainya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik (goodwill) di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang
diharapkan.

c. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.
Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purna jual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh
wirausahawan.

d. Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.
Daya kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil. Namun, gagasan-gagasan yang baikpun, jika tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hanya akan menjadi sebuah mimpi.
Gagasan-gagasan yang jenius umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan.
Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar.
Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan ?market oriented? atau apa yang sedang laku dipasaran. Dengan bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual produk tersebut di mata konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomis bagi produk tersebut bagi konsumen.

e. Mandiri
Seseorang dikatakan ?mandiri? apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.

f. Realistis
Seseorang dikatakan Realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasionil dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatannya.
Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasionil dalam pengambilan keputusan bisnisnya.
Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

5.      Jika kita ingin menjadi seorang wirausaha yang dibutuhkan adalah percaya diri, berorientasikan tugas dan hasil, pengambil resiko, mempunyai jiwa pimimpin, berorientasikan masa depan, jujur, tekun, kreatif

Friday, October 24, 2014

Kue Cubit



            Mendengar atau melihat bentuknya saja seakan teringat kembali masa-masa sd, ya karena memang jajanan ini, biasa dijajakan di depan sekolah oleh pedagang kaki lima. Dengan bentuk bervariatif seperti ikan kura kura lumba-lumba dan sebagainya.
            Kue cubit  ini menggunakan campuran susu dan tepung terigu sebagai komponen utamanya, adonan dimasukkan dalam cetakan baja, dan dalam beberapa menit telah siap untuk dimakan. Kue ini mendapatkan namanya karena kue yang matang diambil dengan alat penjepit oleh si pedagang, sehingga seperti di cubit.
            Kue cubit ini bisa kita nikmati di daerah bandung tepatnya di Simpang Dago, di Jl Merdeka atau sekarang lebih dikenal dengan Jl Ir. H. Juanda, dengan ada 3 jenis varian: kue cubit polos, kue cubit ceres,  dan kue cubit jaring. Harga yang ditawarkan cukup murah dengan Rp 7000/ 6 pcs.

            Ukuran kue cubit ini lumayan cukup besar, dengan taburan ceres yang banyak dan disajikan setengah matang sesuai permintaan pembeli. Anda bisa datang pada waktu sore hari atau malam hari.

Nasi Kucing



Nasi kucing (atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan "segå kucing") bukanlah suatu menu tertentu tetapi lebih pada cara penyajian nasi bungkus yang banyak ditemukan pada warung angkringan. Dinamakan "nasi kucing" karena disajikan dalam porsi yang (sangat) sedikit, seperti menu untuk pakan kucing. Nasi kucing adalah sebentuk nasi rames, dengan menu bermacam-macam: sambal belut, tempe kering, teri goreng, sambal goreng, babat, bandeng, usus, kepala atau cakar ayam serta sate telur puyuh.
Nasi kucing dikenal di berbagai tempat di Jawa Tengah (termasuk Yogyakarta) dan sangat populer di kalangan mahasiswa.

Nasi Uduk



Nasi uduk adalah nama sejenis makanan terbuat dari bahan dasar nasi putih yang diaron dan dikukus dengan santan dari kelapa yang di parut, serta dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai dan merica. Makanan ini kemudian dihidangkan dengan emping goreng, tahu goreng, telur dadar/ telur goreng yang sudah diiris-iris,abon, kering tempe, bawang goreng, ayam goreng, timun dan sambal dari kacang. Makanan ini biasanya lebih sering dijual di pagi hari untuk sarapan dan malam hari untuk makan malam.Pada malam hari,biasanya nasi uduk dijual di warung pecel lele,yaitu warung yang menjual nasi uduk beserta lauknya,seperti : lele, ikan mas, ayam bakar dan goreng, dan lain lain

Wednesday, October 22, 2014

It’s time to BAMBOO DIMSUM


            Nikmatnya kuliner itu  kalo kita bisa makan sepuasnya tanpa bayar, itu baru namanya nikmatnya kuliner atau kita bisa makan sepuasnya, tapi bayarnya via daun.
            Sebuah perjalanan tak akan lengkap  tanpa mencicipi makanan lokal terbaik ditempat tujuan. Benua Asia menawarkan banyak pilihan, dari makanan jajanan di Hongkong sampai sajian pedas di Sichuan. Salah satu yang mesti anda coba adalah dim sum, seni kuliner tradisional dari Cina Selatan yang rasanya telah menawan banyak orang, terutama di negara dengan pengaruh Cina yang kuat seperti di Cina, Singapura, Hong Kong, Taiwan.
            Dimsum (yang arti sebenarnya: “menyentuh hati”) adalah sebuah pilihan hidangan Cina yang terdiri dari berrbagai makanan ringan. Biasa disajikan seblum tengah hari, dim sum dinikmati bersamaan teh (yum cha), dan jadi bagian besar dari hidangan Asia. Tak heran, anda bisa menemukan banyak restoran yang menyajikan dim sum sepanjang hari. Dimsum biasanya dikukus, dipanggang, atau di goreng, dan dihidangkan dalam wadah bambu.
            Di Indonesia pun ada salah satu tempat makan dim sum di Jl Tebet raya, Jaksel bernama Bamboo Dimsum, disini kita bisa makan sepuasnya dengan harga Rp 43.000 dan minum sepuasnya (teh tawar panas).
Sistem duduk disini sesuai dengan jumlah orang yang datang, nanti pelayan akan menawarkan berbagai macam pilihan dim sum dan kita bebas memilihnya, dengan syarat makanan yang kita pilih harus dihabiskan karena jika tidak akan kena cash Rp 10.000. Buat menunya sangat bervariatif diantaranya siomay udang ayam, siomay ayam lada hitam, siomay sayuran, bola cumi, lumpia crispy roll, dan lain lain




Ayo Budayakan jalan kaki!

Kampus merupakan wadah pertemuan orang- orang cendikiawan. Banyak juga orang mengatakan bahwa kampus merupakan tempat yang strategis mencetak para calon- calon intelektual. “Changes agent” diartikan sebuah harapan bagi mereka yang benar-benar menimba ilmu di perguruan tinggi. Kampus juga diharapkan menjadi tempat yang aman dan tentram. Dengan arti kata, segala fasilitas yang ada di kampus harus benar- benar terjamin.
Pertanyaan yang mendasar adalah apakah memang sejauh ini penerapan fasilitas itu sudah terlaksana? Apakah sebuah kampus sudah menjadi tempat yang nyaman untuk belajar? Dan apakah penataan lingkungan kampus sudah benar-benar tertata dengan baik?Tentu pertanyaan- pertanyaan itu patut dipertanyakan karena mengingat biaya perkuliahan semakin hari semakin mahal, dan kemahalan itu harus diimbangi dengan fasilitas yang mendukung.
Namun menindaklanjuti pertanyaan di atas, fenomena pemanasan global tampaknya juga sudah menjadi perhatian khusus untuk rektorat kampus, karena sudah ada beberapa keluhan seperti  kurang rindangnya lingkungan kampus, sampai ketidaknyamanan beberapa fakultas akibat ributnya suara kendaraan yang bebas lalu lalang masuk kampus
Untuk itu langkah yang tepat adalah tidak memberi kebebasan kalangan tertentu untuk memasuki kampus (tukang becak, angkot, ojek dll) dan perlu adanya kebijakan tentang “Budayakan berjalan kaki dalam kampus”. Isi dari kebijakan ini sebenarnya menghidupkan budaya sehat di kampus dengan berjalan kaki ke fakultas masing- masing

Ada poin positif dari pemberlakuan kebijakan itu. Pertama, kondisi kampus akan semakin terhindar dari polusi kendaraan. Kedua, secara pribadi tentu kebijakan itu akan membantu kebugaran badan. Dengan berjalan dalam kampus, secara tidak langsung akan terbiasa mengingat perkuliahan lebih dominan di pagi hari. Jadi, bagi mahasiswa yang kurang berolahraga akan terpenuhi sedikit banyaknya dengan jalan santai dikampus. Ketiga melalui kebijakan itu secara tidak langsung akan mengenal antara satu dengan yang lain. Artinya kita akan lebih peka dengan orang- orang disekitar kita. Semoga dengan kebijakan ini akan membawa dampak yang positif bagi semua warga kampus. Budaya hidup sehat, budayakan berjalan sehat di kampus.

Tahu Hot Jeletot



Berbicara kuliner satu ini mungkin sudah tidak asing lagi untuk pecinta tahu berasa pedas, tahu hot merupakan salah satu jenis gorengan yang terbuat dari tahu dengan isi sayuran tauge dan wortel yang dilumuri adonan tepung dan di goreng hingga crispy.
            Penggunaan cabe rawit itulah yang menjadi asal muasal terciptanya Tahu Hot Jeletot. Kata hot sendiri mendeskripsikan rasa pedasnya gorengan tanpa cabe rawit, karena begitu menggigitnya, rasa pedas akan langsung menyambar.

            Rasa pedas yang dihasilkan di dalam Tahu Hot Jeletot berasal dari perpaduan bumbu cabe rawit yang dicampurkan  ke dalam gorengan sebelum dimasak. Pedasnya pun tidak tanggung- tanggung karena akan membekas di dalam lidah selama beberapa saat bahkan setelah selesai memakan Tahu Hot Jeletot. Kelezatan tahu ini hanya dengan Rp 2.000 untuk bisa merasakannya, dengan antusiasme masyarakat untuk mengantri dan mampu membuat para penikmatnya untuk kembali membeli si tahu hot yang satu ini.

Tuesday, October 21, 2014

Behind the Scene of Nasi Padang



Berbicara mengenai rumah makan padang, biasanya yang di ingat menunya yang memicu kolestrol naik namun menggugah selera makan.
Mungkin mendengar nasi padang kita bisa temukan di berbagai tempat manapun, dengan menu yang biasa dihidangkan yaitu Rendang, Cincang, Daun singkong, sayur nangka dan terutama sambel cabe ijonya.
Tapi, lupakan persoalan itu dulu. Pernahkah bertanya dan memperhatikan porsi nasi putih yang diberikan rumah makan padang berbeda saat makan di tempat dengan dibungkus. Porsi nasi Padang yang dibungkus jauh lebih banyak daripada makan di tempat. 

Saat mendaratkan kaki di rumah makan atau restoran padang dan memutuskan unutk makan disana tanpa membawa pulang, biasanya disuguhi setangkup nasi putih yang ditaburi lauk yang dipilih. Biasanya, porsi nasinya sedikit, hanya satu centong batok berukuran kecil. Barangkali, ucapan ‘Tambuah ciek’, sering diteriakan kepada pelayan yang nantinya pelayan akan memberikan satu porsi kecil nasi di atas piring kecil disiram kuah gulai.

Namun, saat memutuskan untuk membeli nasi padang ‘take away’, biasanya porsi nasinya dua centong batok atau lebih. Ini jauh lebih banyak dari pada makan ditempat.

Konon ceritanyaa.. dulu, saat jaman Belanda yang dapat menikmati masakan padang di rumah makan padang adalah orang-orang elite. Seperti Saudagar kaya dan kolonial Belanda. Mereka itu biasanya yang meramaikan rumah makan padang dahulunya.

Namun, pemilik rumah makan padang ingin orang- orang pribumi dapat menikmati masakan daerahnya senndiri. Jadi di akali dengan dibungkus. Orang- orang pribumi dapat menikmati makanan daerahnya sendiri dengan tidak makan di tempat. Dulunya juga rumah makan padang dikenal rumah makan Ampera, karena jauh lebih murah dari rumah makan biasa.

Oke.. itu sekilas asal muasal nasi padang, intinya mau makan di tempat atau di bungkus semua sama aja asal tinggal diliat banyakan mana porsinya haha

Nasi Goreng Mang Usro



Menikmati Nasi goreng yang satu ini seakan perut berdendang seperti alunan musik dangdut, terutama soal kelezatannya yang tidak ada duanya dengan nasi goreng di tempat-tempat mewah.


Nasi goreng mang Usro, diambil bukan dari nama penjualnya tetapi terinspirasi dengan tokoh temannya unyil yang biasa kita lihat di tv, nasi goreng ini biasa saya jumpai di daerah dekat rumah di Jalan Raya Bojongsari, tepat dekat pertigaan bojongsari sebelah kiri jalan setelah lampu merah. Nasi goreng ini mungkin sudah berumur hampir 18 tahun karena sudah menjadi langganan saya sejak kecil

Nasi Goreng ini adalah salah satu yang pantas dicicipi  karena kelezatannya yang selalu terjaga dari dulu hingga kini, dan diakui banyak orang. Tak perlu menunggu lama jika hendak mencicipinya, sebab penjual biasanya memasak nasi goreng langsung dalam jumlah yang besar sehingga bisa dihidangkan dalam waktu cepat. Anda bisa datang mulai pukul 18.00 WIB hingga sekitar pukul 23.00 WIB bila ingin mencicipinya, serta bisa memilih ingin duduk lesehan atau kursi yang tersedia